“Pesona Alam Pedesaan dan Air Terjun”
Lombok Timur menjadi salah satu lumbung padi yang berada di pulau Lombok. Hal tersebut tentu saja didukung oleh kondisi geografisnya didominasi oleh area persawahan. Areal persawahan yang luas nan hijau sekaligus menjadi pemandangan alam di Desa Tete Batu. Salah satu desa yang terdapat di wilayah Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat.
Berbicara tentang Tete Batu, Desa ini memiliki banyak potensi menjadi tempat wisata. Pemandangan alam yang hijau nan asri menjadi view utama di desa ini. Selain itu, desa ini berada di kaki Gunung Rinjani yang selalu menjadi tujuan utama para pendaki, baik yang lokal maupun mancanegara. Layaknya daerah kaki gunung, suhu udara yang sejuk di pagi hari dengan pemandangan alam yang hijau menjadi relaksasi mata. Terlebih jika cuaca sedang cerah, akan terlihat Gunung Rinjani berdiri kokoh yang menjadi gunung berapi tertingi ke-dua di Indonesia.
Desa Tete Batu ini sendiri merupakan gerbang Taman Nasional Gunung Rinjani yang terletak di sebelah selatan. Panorama hutan dengan habitat-habitatnya, menjadi view setelah Anda melewati batas gerbang. Selain itu terdapat satu bendungan yang dikenal dengan nama Bendungan Ulem-Ulem menjadi daya tarik tersendiri di lokasi ini. Sebagai pelengkap dari pemandangan bendungan ini, kita dapat melihat masyarakat yang sedang memancing, bahkan terkadang terdapat anak-anak yang bermain air disana.
Tete Batu bukan mengenai hal tersebut saja, masih terdapat pesona alam yang lain. Karena berada di kawasan kaki Gunung Rinjani, maka air terjun adalah pesona alam Desa Tete Batu berikutnya. Terdapat empat air terjun yang menjadi objek wisata di desa ini yaitu Tibu Topat, Tibu Bunter, Tibu Ronggek dan Tete Batu Waterfall. Jika Anda ke Desa ini, jangan lupa menjejakkan kaki di ke empat air terjun tersebut. Lokasinya berdekatan sehingga memungkin wisatawan berkunjung ke empat lokasi air terjun dalam waktu sehari.
Jika Anda berencana untuk berlibur ke Desa Tetebatu, berikut akses jalan yang dapat ditempuh. Desa Tetebatu berjarak sekitar 30 menit perjalanan dengan menggunakan kendaraan bermotor dari titik 0 Km di Kota Selong. Rute yang dapat ditempuh adalah Selong-Masbagik-Paok Motong-Kesik-Kotaraja-Tetebatu. Di persimpangan Desa Kotaraja ambil jalur ke kanan sampai tiba di Gapura desa Tetebatu yang sekaligus menjadi akses ke Air terjun Jeruk Manis. Tiba sudah Anda di Desa Tetebatu. Wellcome.
Dari titik lokasi ini, sepanjang perjalanan Anda akan dapat melihat view persawahan dengan background Gunung Rinjani dan beberapa penginapan sampai tiba pada persimpangan yang membentuk huruf “y” kemudian silahkan ambil jalur yang ke kiri. Jalannya mulai lumayan bergejolak, karena Anda akan melintasi jalan tanah yang berbatu.
Ikuti saja jalan tersebut, maka Anda akan menemukan satu papan petunjuk mengenai lokasi tiga air terjun di Dusun tersebut. Air terjun yang pertama adalah Tibu Bunter yang hanya berjarak 20 menit berjalan kaki dari titik lokasi tersebut. Bahkan di lokasi parkir, Anda dapat dimanjakan dengan pemandangan alam persawahan yang nan hijau sambil duduk santai. Jika anda ke lokasi air terjun, maka harus menuruni anak tangga dan melintasi area persawahan. Air terjun yang tidak begitu tinggi, namun sering dijadikan tempat mandi oleh warga khususnya anak-anak.
Setelah puas menikmati pesona alam di lokasi ini, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi Air Terjun Tibu Topat. Dilokasi ini, tidak ada area parkir khusus tapi Anda bisa parkir kendaraan di rumah warga setempat. Perjalanan pun harus dilanjutkan dengan berjalan kaki dan pemandangan alam yang tidak jauh berbeda suasana di air terjun Tibu Bunter. Setelah Anda menemukan anak tangga dan sungai, maka tiba sudah kita di lokasi air terjun Tibu Topat. Air terjun ini memiliki keunikan dimana terdapat dua air terjun yang berdampingan. Kolam alami yang dibentuk oleh air terjun ini sangat dangkal, sehingga kita tidak bisa berenang. Cukup bermain air, basah-basahan. Heeeeeee…
Dua air terjun sudah Anda kunjungi, berikutnya adalah Air terjun Tibu Ronggek. Berbeda dari kedua air terjun sebelumnya. Air terjun ini sendiri memiliki keunikan, dimana anda dapat melihat air terjun dengan view gunung Rinjani sebagai backgroundnya dari kejauhan.
Untuk menuju lokasi air terjun ini, anda bisa mengambil jalan ke kiri dipersimpangan sebelum SD (dari arah lokasi air terjun Tibu Topat). Lurus saja, dan ambil jalur ke kanan kira-kira 200 meter. Sepanjang perjalanan, Anda akan melihat beberapa bangunan yang akan digunakan untuk penginapan para wisatawan.
Akses ke air terjun belum mendapat sentuhan dari tangan-tangan masyarakat tidak seperti yang di air terjun Tibu Bunter dan Tibu Topat. Anda bisa bertanya sama warga, untuk mencari rumah Pak Muhajar sekaligus sebagai tempat parkir kendaraan dan siap mengantar Anda menuju lokasi air terjun. Minimnya akses ke air terjun ini, menyebabkan Tibu Ronggek tidak banyak dikunjungi oleh wisatawan karena akses turun ke air terjun belum ada. Jadi anda hanya bisa menikmati view air terjun dari kejauhan dan ketinggian.
Semoga Air Terjun Tibu Ronggek mendapat perhatian dari Desa Setampat karena air terjun ini yang paling berbeda dari kedua air terjun sebelumnya baik dari ketinggiannya maupun keunikannya.
Tiga air terjun sudah Anda kunjungi, desa tetebatu masih menyimpan satu air terjun lagi yang baru-baru ini dibuka dan memang belum banyak wisatawan yang berkunjung. Tetebatu Waterfall adalah tujuan berikutnya.
wuihhh mantep banget ni, kapan ya bisa kesana
ReplyDeletepaket wisata jogja murah